Bipolar Disorder
Bagaimana perasaan kalian jika kalian terdiagnosa kelainan jiwa?
Biasanya orang normal mengalami perasaan senang atau sedih, tapi bagi pengidap bipolar, perasaan senang/sedih ini melebihi batas normal dan malah (menurut saya) seperti pengganggu..
Kalau senang (episode maniac) akan menjadi begitu antusias dan hiperaktif.. juga jadi banyak bicara dan bicaranya tidak jelas -_- kalau sedih (episode depresi) akan bmerasa sangat putus asa, tidak berguna, dan jadi ingin mati/bunuh diri... Karena itu penyakit ini disebut-sebut memiliki potensi kematian lebih tinggi daripada Skizofrenia.
Yah.. begitulah.. karena emosi yang tidak karuan akhirnya orang-orang di sekitar saya yang harus jadi korban pelampiasannya.. kan kasihan. Mereka jadi kewalahan bagaimana menghadapi saya... Tapi pada kahirnya kebanyakan orang akan berkata "dia memang begitu, biarkan saja"
Ya sudah. Saya juga tak peduli -_-
Bohong :3 Sebenarnya penderita bipolar membutuhkan cinta dan perhatian dari orang-orang terdekatnya... itu akan membantu pengendalian emosinya... Tapi kalau sudah berada dalam episode depresi... sepertinya orang-orang terdekat ini yang susah -_- Oh,ya biasanya episode depresi berlangsung lebih lama dari episode maniac....
Episode mood swing yang dimiliki penderita bipolar ada 4.. yaitu mania, hypomania, depresi, dan episode campuran. Setiap jenis mood episode bipolar disorder memiliki gejala yang unik.
Berikut ciri-ciri Bipolar Disorder (dikutip dari tante wiki)
Tanda dan Gejala Mania
Hipomania sulit untuk didiagnosis karena terlihat seperti kebahagiaan biasa, tapi membawa resiko yang sama dengan mania.Gejala-gejala dari tahap hipomania bipolar disorder adalah sebagai berikut:
1. Bersemangat dan penuh energi, muncul kreativitas. 2. Bersikap optimis, selalu tampak gembira, lebih aktif, dan cepat marah. 3. Penurunan kebutuhan untuk tidur.
Gejala Depresi
Gejala episode campuran
Dalam konteks bipolar disorder, episode campuran (mixed state) adalah suatu kondisi dimana tahap mania dan depresi terjadi bersamaan. Pada saat tertentu, penderita mungkin bisa merasakan energi yang berlebihan, tidak bisa tidur, muncul ide-ide yang berlal-lalang di kepala, agresif, dan panik (mania). Akan tetapi, beberapa jam kemudian, keadaan itu berubah menjadi sebaliknya. Penderita merasa kelelahan, putus asa, dan berpikiran negatif terhadap lingkungan sekitarnya. Hal itu terjadi bergantian dan berulang-ulang dalam waktu yang relatif cepat. Alkohol, narkoba, dan obat-obat antipedresan sering dikonsumsi oleh penderita saat berada pada epiode ini. Mixed state bisa menjadi episode yang paling membahayakan penderita bipolar disorder. Pada episode ini, penderita paling banyak memiliki keinginan untuk bunuh diri karena kelelahan, putus asa, delusion, dan hallucination. Gejala-gejala yang diperlihatkan jika penderita akan melakukan bunuh diri antara lain sebagai berikut. 1. Selalu berbicara tentang kematian dan keinginan untuk mati kepada orang-orang di sekitarnya. 2. Memiliki pandangan pribadi tentang kematian. 3. Mengkonsumsi obat-obatan secara berlebihan dan alkohol. 4. Terkadang lupa akan hutang atau tagihan seperti; tagihan listrik, telepon. Penderita yang mengalami gejala-gejala tersebut atau siapa saja yang mengetahuinya sebaiknya segera menelepon dokter atau ahli jiwa, jangan meninggalkan penderita sendirian, dan jauhkan benda-benda atau peralatan yang beresiko dapat membahayakan penderita atau orang-orang disekelilingnya.
Bipolar dapat muncul karena faktor genetik, fisiologis(terganggunya keseimbangan cairan kimia di otak) dan karena faktor lingkungan...
Salah satu bentuk self-help untuk penderita bipolar adalah dengan mencari dukungan dari orang lain...
buat kalian yang punya teman atau keluarga yang mengidap bipolar,tolong jangan berhenti menemani mereka ya :D
Shock?
Biasa saja?
Teriak "KYAAAAAAA AKU SUDAHHH GILAAAA" dan langsung pingsan dengan mulut berbusa?
aneh.
Kalau saya yang kedua :3 biar terlihat cool (padahal...)
Kali ini saya mau membahas mengenai kelainan psikologis (bukan berarti gila -_-) bernama Bipolar Disorder.
Bipolar disorder adalah kelainan psikologis yang mengakibatkan mood si penderita berubah secara ekstrim dari dua kutub (makanya disebut bipolar), yaitu gembira berlebihan (episode maniac) dan depresi berlebihan (episode depressive). Karena itu bipolar juga sering disebut Maniac-depressive Disorder.Biasanya orang normal mengalami perasaan senang atau sedih, tapi bagi pengidap bipolar, perasaan senang/sedih ini melebihi batas normal dan malah (menurut saya) seperti pengganggu..
Kalau senang (episode maniac) akan menjadi begitu antusias dan hiperaktif.. juga jadi banyak bicara dan bicaranya tidak jelas -_- kalau sedih (episode depresi) akan bmerasa sangat putus asa, tidak berguna, dan jadi ingin mati/bunuh diri... Karena itu penyakit ini disebut-sebut memiliki potensi kematian lebih tinggi daripada Skizofrenia.
Yah.. begitulah.. karena emosi yang tidak karuan akhirnya orang-orang di sekitar saya yang harus jadi korban pelampiasannya.. kan kasihan. Mereka jadi kewalahan bagaimana menghadapi saya... Tapi pada kahirnya kebanyakan orang akan berkata "dia memang begitu, biarkan saja"
Ya sudah. Saya juga tak peduli -_-
Bohong :3 Sebenarnya penderita bipolar membutuhkan cinta dan perhatian dari orang-orang terdekatnya... itu akan membantu pengendalian emosinya... Tapi kalau sudah berada dalam episode depresi... sepertinya orang-orang terdekat ini yang susah -_- Oh,ya biasanya episode depresi berlangsung lebih lama dari episode maniac....
Episode mood swing yang dimiliki penderita bipolar ada 4.. yaitu mania, hypomania, depresi, dan episode campuran. Setiap jenis mood episode bipolar disorder memiliki gejala yang unik.
Suasana hati meningkat secara klinis disebut sebagai mania atau, jika ringan, hypomania . Individu yang mengalami episode mania juga sering mengalami episode depresi, atau gejala, atau episode campuran dimana kedua fitur mania dan depresi hadir pada waktu yang sama. Episode ini biasanya dipisahkan oleh periode "normal" suasana hati (mood) , tetapi, dalam beberapa depresi, individu dan mania mungkin berganti dengan sangat cepat, yang dikenal sebagai “rapid-cycle”. Manic episode Ekstrim kadang-kadang dapat menyebabkan gejala psikotik seperti delusi dan halusinasi .Episode manik biasanya mulai dengan tiba-tiba dan berlangsung antara dua minggu sampai lima bulan. Sedangkan depresi cenderung berlangsung lebih lama. (Wikipedia Indonesia)
Berikut ciri-ciri Bipolar Disorder (dikutip dari tante wiki)
Tanda dan Gejala Mania
- Gembira berlebihan
- Mudah tersinggung sehingga mudah marah
- Merasa dirinya sangat penting
- Merasa kaya atau memiliki kemampuan lebih dibanding orang lain
- Penuh ide dan semangat baru
- Cepat berpindah dari satu ide ke ide lainnya
- Seperti mendengar suara yang orang lain tak dapat mendengar
- Nafsu seksual meningkat
- Menyusun rencana yang tidak masuk akal
- Sangat aktif dan bergerak sangat cepat
- Berbicara sangat cepat sehingga sukar dimengerti apa yang dibicarakan
- Menghamburkan uang
- Membuat keputusan aneh dan tiba-tiba, namun cenderung membahayakan
- Merasa sangat mengenal orang lain
- Mudah melempar kritik terhadap orang lain
- Sukar menahan diri dalam perilaku sehari-hari
- Sulit tidur
- Merasa sangat bersemangat, seakan-akan 1 hari tidak cukup 24 jam
Hipomania sulit untuk didiagnosis karena terlihat seperti kebahagiaan biasa, tapi membawa resiko yang sama dengan mania.Gejala-gejala dari tahap hipomania bipolar disorder adalah sebagai berikut:
1. Bersemangat dan penuh energi, muncul kreativitas. 2. Bersikap optimis, selalu tampak gembira, lebih aktif, dan cepat marah. 3. Penurunan kebutuhan untuk tidur.
Gejala Depresi
- Suasana hati yang murung dan perasaan sedih yang berkepanjangan
- Sering menangis atau ingin menangis tanpa alasan yang jelas
- Kehilangan minat untuk melakukan sesuatu
- Tidak mampu merasakan kegembiraan
- Mudah letih, tak bergairah, tak bertenaga
- Sulit konsentrasi
- Merasa tak berguna dan putus asa
- Merasa bersalah dan berdosa
- Rendah diri dan kurang percaya diri
- Beranggapan masa depan suram dan pesimistis
- Berpikir untuk bunuh diri
- Hilang nafsu makan atau makan berlebihan
- Penurunan berat badan atau penambahan berat badan
- Sulit tidur, bangun tidur lebih awal, atau tidur berlebihan
- Mual, mulut kering, Susah BAB, dan terkadang diare
- Kehilangan gairah seksual
- Menghindari komunikasi dengan orang lain
Gejala episode campuran
Dalam konteks bipolar disorder, episode campuran (mixed state) adalah suatu kondisi dimana tahap mania dan depresi terjadi bersamaan. Pada saat tertentu, penderita mungkin bisa merasakan energi yang berlebihan, tidak bisa tidur, muncul ide-ide yang berlal-lalang di kepala, agresif, dan panik (mania). Akan tetapi, beberapa jam kemudian, keadaan itu berubah menjadi sebaliknya. Penderita merasa kelelahan, putus asa, dan berpikiran negatif terhadap lingkungan sekitarnya. Hal itu terjadi bergantian dan berulang-ulang dalam waktu yang relatif cepat. Alkohol, narkoba, dan obat-obat antipedresan sering dikonsumsi oleh penderita saat berada pada epiode ini. Mixed state bisa menjadi episode yang paling membahayakan penderita bipolar disorder. Pada episode ini, penderita paling banyak memiliki keinginan untuk bunuh diri karena kelelahan, putus asa, delusion, dan hallucination. Gejala-gejala yang diperlihatkan jika penderita akan melakukan bunuh diri antara lain sebagai berikut. 1. Selalu berbicara tentang kematian dan keinginan untuk mati kepada orang-orang di sekitarnya. 2. Memiliki pandangan pribadi tentang kematian. 3. Mengkonsumsi obat-obatan secara berlebihan dan alkohol. 4. Terkadang lupa akan hutang atau tagihan seperti; tagihan listrik, telepon. Penderita yang mengalami gejala-gejala tersebut atau siapa saja yang mengetahuinya sebaiknya segera menelepon dokter atau ahli jiwa, jangan meninggalkan penderita sendirian, dan jauhkan benda-benda atau peralatan yang beresiko dapat membahayakan penderita atau orang-orang disekelilingnya.
Bipolar dapat muncul karena faktor genetik, fisiologis(terganggunya keseimbangan cairan kimia di otak) dan karena faktor lingkungan...
Salah satu bentuk self-help untuk penderita bipolar adalah dengan mencari dukungan dari orang lain...
buat kalian yang punya teman atau keluarga yang mengidap bipolar,tolong jangan berhenti menemani mereka ya :D
kykx saya calon bipolar nie!!!!
BalasHapuswkwkwkkwkwk
kalo elenn sih sakit jiwa betulan ;v
HapusBravo! Dan lanjutkan.
BalasHapusTerima kasih atas informasi bermanfaat ini. Bermanfaat, tentunya, dalam mengevaluasi diri kita, terutama mood kita.
Apakah bipolar disorder ini mungkin terjadi pada semua fase perkembangan orang? Kalau gejala2 ekstrim seperti ini terjadi pada orang2 yg sdh "berumur" (yg diharapkan secara mental, psikologis matang) bisa dimengerti. Sebab orang2 pada usia ini diharapkan sdh cukup stabil (tidak ekstrim lagi) secara mental, kepribadian secara keseluruhan. Akan tetapi tidak mudah mengenalinya pada usia remaja; usia yg secara umum dikategorikan sebagai "fase pencarian" identitas. Ketidak-stabilan emosi (yg sering terekspresi lewat kata dan perilaku) biasa terjadi. Mengapa terjadi demikian? Para psikolog tahu.... dan saya tidak tahu, hehe... Hanya saya pernah juga melewati fase ini. Dari situ saya tahu bahwa pada fase itu banyak hal yg telah menjadi bagian dunia-saya sejak masa sebelumnya saya pertanyakan, serasa ada yg kurang dan saya menginginkan yang lebih, namun yang lebih itu belum kuraih dan menjadi bagian dari dunia saya. Saya keluar dari zona nyaman saya (dunia saya sebelumnya) dan memasuki dunia-baru yg masih kucari, belum teraih. Inilah yg membuat saya merasa tidak nyaman, gelisah, tidak puas. Dunia baru ini, dalam perjalanan waktu, terbentuk dengan sendirinya. Terbentuk lewat ketidakstabilan. So, ketidakstabilan emosi (mood) pada fase ini, sebenarnya proses (proses peralihan) menuju kestabilan, yaitu terbentuknya duniaku yang baru, saya yang memiliki cara berpikir dan nilai2 baru dalam menilai setiap pengalaman yg kuhadapi.
Iya pak :D memang sulit dibedakan apakah seorang remaja bipolar ataukah dia memang labil :v haha
Hapus