Review - Dunia Cecilia

Halo. Ini saya :)
Lagi...

Cover Depan Dunia Cecilia
Beberapa hari yang lalu saya ke toko buku. Niat saya cuma mau baca-baca saja... :v
Seperti biasa, saya menghabiskan waktu di bagian komik. Tapi... Karena teman saya terus mondar-mandir di bagian novel, saya jadi penasaran dan ikut-ikutan. Dan... Saat itulah saya berdiri di depan rak yang tinggi, dengan sebaris buku karya Jostein Gaarder di hadapan saya.
Saya membaca judul yang tak asing. Dunia Sophie. Lalu ada juga judul lainnya; Dunia Anna, Dunia Cecilia, Putri Sirkus dan Lelaki Penjual Dongeng, dan sebagainya. Saya ingin sekali membawa mereka pulang.. Tapi uang di kantong terbatas (ditambah lagi karena ada komik baru yang keluar... Dan bagi saya adalah  sebuah keharusan untuk membeli volume yang baru itu :'v ) 
Jadi, saya membandingkan semua buku Jostein Gaarder dengan membaca sinopsis dan (tentu saja) label harganya :'3 (Maafkan saya Jostein Gaarder)
Saya membaca sinopsis Dunia Cecilia. Di bawah judulnya ada tertulis: Kisah indah dialog surga dan bumi. 
Entah kenapa saat itu saya merasa familiar. Disana juga disebutkan ada tokoh 'seorang' malaikat bernama Ariel. Dan... Saya sadar buku inilah yang selama ini saya cari-cari.  Akhirnya ketemu :') dan harganya Rp. 40.000 ...
Buku ini pernah terbit di Indonesia dengan judul 'Cecilia dan Malaikat Ariel'. Dierjemahkan dari novel berjudul 'Through a Glass, Darkly'.
Sepertinya perubahan judul dilakukan penerbit agar terdengar seragam dengan novel Dunia Sophie -_- Hahaha. 
Perubahan judul ini juga memberikan saya alasan mengapa buku ini tak ketemu-ketemu walaupun saya mencarinya di Internet.. -_-

Okee.. Sekarang reviewnya. 
Singkat saja, kok.

Dunia Cecilia bercerita tentang seorang anak kecil bernama Cecilia yang tidak bisa merayakan natal karena terbaring sakit. Saat itulah seorang malaikat, Ariel, memperlihatkan diri kepadanya. Ariel menjadi teman ngobrol Cecilia sepanjang sakitnya. 
Jika dalam Dunia Sophie guru filsafat kita adalah seorang pria misterius bernama Alberto Knox, Maka dalam Dunia Cecilia bisa ditebak, Ariel lah yang akan menceritakan kepada kita tentang itu, dan walaupun tak disebutkan dalam buku ini, namun pertanyaan yang nantinya akan menjadi 'inti pelajaran' masih sama.

Siapakah dirimu?

Yeah.. Tipikal pertanyaan filsafat.

Ariel adalah malaikat. Malaikat tak hidup dan tak bertumbuh, karena tak terbuat dari daging. Ariel yang ingin tahu dan Cecilia yang terbaring bosan akhirnya membuat suatu kesepakatan; Cecilia harus menceritakan kepadanya bagaimana rasanya menjadi manusia dan Ariel akan menceritakan apakah sebenarnya surga itu.
Dari sinilah Ariel akan menjelaskan kepada kita, tentang perbedaan "menjadi dan tak menjadi" . Seperti Judul bahasa Inggrisnya ; 'Through the Glass, Darkly' , dalam buku ini Ariel selalu menekankan posisi kita sebagai manusia. Manusia melihat dunia dari balik cermin. Kita bisa melihat pantulan diri kita, namun kita tak tau apa yang terjadi di baliknya. Seperti kata Plato; tugas filsuf adalah mencari dalang dibalik bayang-bayang/pantulan itu.

Buku-buku Jostein Gaarder memang dikenal karena menyajikan filsafat dalam balutan dongeng dan fiksi, memudahkan pembaca untuk memahaminya. Seperti juga Dunia Cecilia, Gaarder mengajari kita lagi melalui Ariel. Namun, bila dibandingkan dengan Dunia Sophie, kata-kata dalam Dunia Cecilia lebih ringan dan terdengar lebih fantasi. 
Buku ini sangat menarik untuk dibaca, sama seperti Dunia Sophie; saya penasaran ada apa lagi. Saya penasaran cerita apa lagi yang akan dikisahkan oleh tokohnya sendiri.
Dan... Menurut saya tak hanya akan menarik bagi pecinta filsafat. Tapi juga kaum awam yang bahkan tak punya minat sedikit pun pada ilmu itu. Mungkin karena latar ceritanya yang menarik (suasana natal di Norwegia, membaca buku ini jadi seperti membaca dongeng natal) dan banyaknya pesan-pesan yang membuat kita bersyukur menjadi bagian dari penciptaan, menjadi bagian dari dunia ini.

Seperti yang dikatakan malaikat Ariel:
"Manusia sungguh beruntung diciptakan dan hidup! Betapa ajaibnya hidup itu!"

Komentar

  1. Excellent review!!
    Jujur, saya kagum, kagum sekali dengan tulisan Indah ini. Hebat!
    Saya belum pernah membaca novel itu... Dunia Sophie saja belum saya selesaikan (ah.. Indah, maaf, bukunya belum dikembalikan) Tetapi saya sdh mendapat gambaran ttg buku tersebut. Novel filsafat juga.

    Indah, teruslah menulis. Saya, pembaca setiamu! vinsenditus

    BalasHapus
  2. Hai Kak, novel Dunia Cecilia apa sekarang masih di ada ya di Gramedia? Lagi nyari. hehehehe

    BalasHapus
  3. Haloo, maaf ya lama banget,
    Masih ada kok, biasanya di bagian filsafat/novel, berjejer sama karya2 Jostein Gaarder lainnya :)

    BalasHapus

Posting Komentar