Jika Kucing Menghilang Dari Dunia Ini. (Ini review)




Sebenarnya sudah dari dulu sekali saya ingin mereview  film ini, tapi maaf, saya terlalu sibuk… Haha. Padahal saya bisa saja menulis sesuatu dengan menyisihkan waktu sekitar 1 jam. Tapi sayangnya saya melupakan kesempatan untuk menulis dan lebih mengalokasikan waktu 1 jam itu untuk tidur, setiap hari, dimana durasi tidur saya yang sebenarnya tentu lebih dari itu. Dan ternyata memang benar tulisan yang saya lihat di internet.. tidur bisa membuatmu merasa lebih segar, juga bisa membuatmu merasa seperti sampah.
Oke.. Mulai.

Jadi judul asli film ini adalah SEKAI KARA NEKO GA KIETA NARA (世界から 猫が 消えたなら / If Cats Disappeared From the World) . Dilihat dari judulnya, tepat sekali, film ini berasal dari Jepang, dibintangi oleh aktor kawakan Takeru Sato. Saya lupa nama pemain lainnya karena durasi pemain lain di film ini amat sangat sedikit, jika dibandingkan dengan si pemeran utama yang lebih sering bicara dengan dirinya sendiri. Tapi.. hal itu tidak lantas membuat film ini membosankan. Justru disitulah daya tariknya.
Film ini bercerita mengenai tokoh utama, seorang pria penyendiri yang hanya hidup berdua dengan seekor kucing, tiba-tiba menerima kabar bahwa waktu hidupnya di dunia tinggal beberapa hari lagi. Saat sedang bingung dengan kenyataan, seorang iblis muncul di depan pria itu, membawa sebuah tawaran yang menarik. Pria itu dapat menambah umurnya sehari, tetapi tentu tidak gratis. Jika ada sesuatu yang ditambahkan untuk dunia ini,  tentu harus ada sesuatu yang dilenyapkan juga. Tambahan waktu untuk si tokoh utama ditukar dengan lenyapnya sesuatu. Jika saya yang menjadi tokoh utamanya.. tentu saya akan memilih untuk melenyapkan benda-benda yang tidak penting bagi peradaban dunia, seperti spinner dan slime. Mungkin, awalnya si tokoh utama juga berpikir begitu. Akan tetapi, sang iblis ingin memilih benda-benda yang harus dilenyapkan itu sendiri. Diiringi penolakan terhadap kematian, si tokoh utama menerima penawaran sang iblis.
Mulai dari sini, kita akan melihat bagaimana si tokoh utama menjalani hari-hari tambahannya di dunia, seiring dengan hilangnya beberapa hal. Hal-hal yang dihilangkan sang iblis mungkin saja adalah hal-hal yang sepele, benda-benda di sekitar kita. Tetapi, lenyapnya benda-benda kecil itu ternyata berpengaruh amat besar terhadap masa lalu dan kehidupan si tokoh utama. Ternyata bila ada hal sekecil itu hilang, hidup seseorang bisa berubah. Menurut saya, inilah inti dari film ini.
Beberapa di antara kita merasa takut terhadap kematian, takut apabila kita lenyap. Kemudian kita akan penasaran, apakah jika saya tidak ada.. akan ada sesuatu yang berubah? Setiap hari, kita menjalani rutinitas seperti biasa, dan melupakan hal-hal kecil yang terjadi dalam hidup kita. Saat ini, mungkin ada yang sedang bekerja, ada yang sedang tidur, ada yang sedang berkumpul bersama keluarga, ada yang sedang main game sendiri dan ada yang sedang membaca artikel di blog milik seseorang. Dan di detik yang sama, ada sesuatu yang hilang dari dunia ini. Ada orang-orang yang pergi dan tidak kembali. Mati. Padahal, mereka lenyap. Tetapi dunia akan tetap berputar seperti biasa, dan kalian akan lanjut membaca tulisan ini sampai selesai. Tidakkah hal itu merupakan kejadian yang menakjubkan, sekaligus aneh? Sesuatu yang ada, dalam sekejap menjadi tidak ada. Tetapi sekali lagi, dunia ini terus berputar.
Semua orang akan mengalami hal itu, dan mungkin tidak akan ada yang berubah. Tetapi, di saat seseorang itu ada, meski bagi dunia dia hanyalah “seseorang”, kehadirannya entah bagaimana telah menjadi arti untuk orang lain.. meski hanya sekejap lalu lenyap. Seperti tokoh utama di film ini, yang sampai sekarang saya bahkan tidak tau siapa nama karakternya, apakah karena saya lupa, atau memang tidak disebutkan di film. Namun, begitulah peran si tokoh utama di film ini, hanya salah satu dari “seseorang” yang ada di dunia. Yang menyadari bahwa ada hal-hal kecil yang seharusnya tidak hilang.. yang menyadari bahwa keberadaannya  sebagai “seseorang” saja sudah cukup.
Film ini memiliki alur maju mundur, mengisahkan masa lalu si tokoh utama berkaitan dengan benda-benda yang menghilang. Oleh sebab itu, mungkin akan sedikit membingungkan untuk menangkap kelanjutan cerita dari adegan yang satu ke adegan yang berikutnya. Selain itu, film ini memiliki dialog yang cenderung lebih sedikit, saya harap kalian tidak bosan menontonnya. Tontonlah, karena film ini sarat akan pesan, jika kalian cukup jeli menangkapnya. Seperti yang saya jelaskan di atas, film ini hanya bercerita tentang kehidupan satu orang saja, orang biasa. Bisa jadi dia adalah orang yang berpapasan dengan kita di jalan, bisa jadi orang itu adalah diri kalian sendiri.
Katanya, film yang rilis tahun 2016 ini adalah film sedih. Tetapi menonton film ini malah membuat saya merasa tenang. Karena film ini mengingatkan kita lagi bahwa meski keberadaan seseorang atau sesuatu begitu tipis dengan durasi yang amat sebentar, tidak semerta-merta membuat keberadaan singkat itu menjadi tidak berarti. Kenangan-kenangan kecil yang terbentuk  dengan apa yang ada di sekitar kita, itulah yang membuat hidup menjadi berarti, meski hanya kenangan yang remeh , tetapi tidak dapat ditukar dengan apa pun, karena hal-hal sepele  itulah yang membentuk diri kita hari ini. Jika kita berpikir seperti itu… mungkin kita semua dapat menjalani hidup secara utuh, dan pergi tanpa penyesalan.. Meski saat ini kau pikir hidupmu tidak berarti, percayalah bahwa ada seseorang yang berterima kasih karena kau telah dilahirkan di dunia ini, karena keberadaanmu, karena tawa dan tangismu.

Cuma itu saja?  Lalu apa hubungannya dengan kucing? Jawabannya ada di film ini… kalau saya cerita, nanti malah spoiler.

AH, saya lupa. Mungkin film ini memang film sedih. Tapi bukan film sedih yang akan membuatmu menangis sesenggukan. Karena selain membuat saya merasa tenang, ternyata ada efek samping lain yang diakibatkan oleh film ini: rasa sedih karena kesepian.

Jalanilah hidupmu!





Komentar